Minggu, 18 November 2012

pengantar bisnis 7 MANAJEMEN PRODUKSI

Minggu, 18 November 2012



BAB VII
MANAJEMEN PRODUKSI

Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
1.      Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
2.      Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubaan dan pembaharuan radikal dan cepat di bidang perdagangan, indutri dan teknik di Eropa. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya, sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno, menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1.      Bertambahnya penggunaan mesin
2.      Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja.
3.      Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4.      Meluasnya system perbankan dan perkreditan.Industrialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan. Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1.      Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2.      Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3.      Pelatihan pekerja dengan metode baru
4.      Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja

Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain
Pengertian Produksi
Produksi adalah:
1.      Suatu kegiatan atau proses yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
2.      Kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi, setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun komponen-komponen penunjang.
3.      Kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan suatu barang atau jasa.
4.      Utilitas / Kegunaan (Utility) adalah kemampuan suatu produk untuk memuaskan keinginan manusia (konsumen).
Proses Produksi
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
1.      Kelangsungan hidup
Produksi terus-menerus dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang. Walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barang tetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin. Proses ini menghasilkan produk yang standar (massal)
Produksi yang terputus-putus Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
2.      Teknik
a.       Proses Ekkstraktif
b.      Proses analitis
c.       Proses Pengubahan
d.      Proses Sintetis
Pengembilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
1.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1.      Proses
2.      Kapasitas
3.      Persediaan
4.      Tenaga Kerja
5.      Mutu/Kualitas
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
1.      Perencanaan system produksi
2.      Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1.      Seleksi dan desain hasil produksi
2.      Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3.      Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4.      Rancangan tata letak dan arus kerja
5.      Rancangan tugas
6.      Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1.      Proses Pengolahan
2.      Jasa-jasa penunjang
3.      Perencanaan
4.      Pengendalian /pengawasan
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
1.      Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :
Faktor utama :
1.      Lingkungan masyarakat
2.      Kedekatan dengan pasar 
3.      Tenaga kerja
4.      Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok
5.      Fasilitas dan biaya transportasi
6.      Sumberdaya alam lainnya

Faktor sekunder :
1.      Harga tanah
2.      Dominasi masyarakat
3.      Peraturan tenaga kerja 
4.      Rencana tata ruang 
5.      Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
6.      Tingkat pajak
7.      Cuaca/iklim
8.      Keamanan
9.      Peraturan lingkungan hidup
10.  Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
a.       Dekat dengan pasar 
b.      Dekat dengan sumber bahan baku saja
c.       Tersedia tenaga kerja
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
1.      Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
2.      Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
3.      Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
4.      Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
1.      Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
2.      Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
3.      Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan

Sumber :
http://zaicorp-zaicorp.blogspot.com/2011/11/pengantar-bisnis_378.html
Modul Pengantar bismis Hal 2-3, 10-16, 20-21 dan 25-30  Oleh Widyatmini
Buku Pengantar Bisnis oleh M. Fuad, dkk hal 23-24, 27
http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id Pengertian Dan Fungsi Bisnis

Sabtu, 17 November 2012

pengantar bisnis 6 PEMASARAN

Minggu, 18 November 2012


BAB VI
PEMASARAN

Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan untuk menjalankan bisnis (profit atau monoprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta memromossikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Pasar adalah konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.

Jenis-jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata (abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
1.      Pasar Nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
2.      Pasar Abstrak pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
1.      Pasar Tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
2.      Pasar Modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
1.      Pasar Lokal
2.      Pasar Daerah
3.      Pasar Nasional dan
4.      Pasar Internasional

Konsep-konsep Inti Pemasaran
1.      Kebutuhan merupakan suatu keadaan dirasakanya ketadaan kepuasaan dasar tertentu dan sifat ada dan terletak dalam tubuh dan kondisi manusia.
2.      Keinginan merupakan kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.
3.      Permintaan merupakan keinginan terhadap produk-produk tertentu yang didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk membelinya.
4.      Produk merupakan suatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.
5.      Nilai merupakan  konsumen terhadap kapasitas produk secara keseluruhan untuk memuaskan kebutuhannya.
6.      Konsumen merupakan pemakai akhir, sedangkan pelanggan sering di artikan sama dengan pembeli yang bertindak sebagai agen bagi konsumen akhir.

Manajemen Pemasaran
1.      Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar
Ada delapan keadaan permintaan yaitu:
1.      Permintaan negatif
2.      Tidak ada permintaan
3.      Permintaan terpendam
4.      Permintaan menurun
5.      Permintaan yang tidak beratuaran
6.      Permintaan penuh
7.      Permintaan yang berlebihan
8.      Permintaan yang tidak sehat
2.      Falsafah Manajemen Perusahaan
Manajemen pemasaran merupakan  sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep,penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.

Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni :
1.      Product (produk)
2.      Price (harga)
3.      Place (tempat, termasuk juga distribusi)
4.      Promotion (promosi
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk
pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.

Tujuan Sistem Pemasaran
1.      Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum.
2.      Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum.
3.      Tingkat pilihan konsumen yang maksimum.
4.      Kualitas hidup konsumen yang maksimum.

     Sumber :