Bab 5
Pelaporan dan pengungkapan
pada
bab ini kita akan menguji hubungan informasi financial dan non financial dalam
ketetapan internasional.
Perkembangan pengungkapan
Perbedaan pengungkapan nasional
sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan.
Di Amerika serikat, Inggris raya, dan Negara Anglo-Amerika lainnya, ekuitas
pasar paling berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi
sangat maju. Pengungkapan public yang telah maju dalam merespons akuntabilitas
perusahaan kepada masyarakat luas.
Di Negara-negara lainnya (seperti
Prancis, Jerman, Jepang, dan berbagai Negara dengan pasar yang baru muncul),
pemegang saham tetap terkonsentrasi dan bank (dan/atau pemiliknya keluarga)
secara tradisional telah menjadi sumber keuangan utama perusahaan. Susunan
ditempatkan untuk melindungi yang sedang memegang manajemen.
Pengungkapan sukarela
Dalam sebuah karya ilmiah klasik,
penulis berpendapat bahwa komunikasi manager dengan investor luar tidak
sempurna ketika (1) manajer memiliki informasi kuat tentang perusahaan mereka,
(2) insentif manajer tidak sesuai dengan bunga dari semua pemegang saham, dan
(3) peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.
Bukti-bukti kuat mengindikasikan bahwa
manager perusahaan sering memiliki intensif yang besar untuk menunda pengungkapan
berita buruk “ mengatur “ laporan keuangan mereka untuk memastikan kesan
perusahaan yang lebih positif, dan menekankan keadaan dan prosfek keuangan
perusahaan. Perusahaan. Perusahaan yang sangat tertekan mungkin memiliki resiko
kebangkrutan yang lebih besar, akuisisi, dan permusuhan untuk menguasai
perusahaan, yang mengarah pada perubahan manajemen.
Kebutuhan Pengaturan
Pengungkapan.
Bursa saham dan pengaturan pemerintah
secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua
informasi keuangan dan non keuangan yang hampir sama seperti yang dibutuhkan
oleh perusahaan domestic. Perusahaan asing yang terdaftar secara umum memiliki
fleksibilitas yang berhubungan dengan prinsip akuntansi yang mereka gunakan dan
untuk sejumlah pengungkapan.
Proteksi pemegang saham bermacam-macam
di seluruh Negara. Negara Anglo- Amerika seperti kanada, Inggris raya, dan
Amerika Serikat memberikan investor proteksi ekstensif dan ketat. Sebaliknya ,
proteksi pemegang saham kurang member tekanan di bagian lain dunia.
Frost dan Lang membahas dua objek
investor berorientasi pasar: perlindungan investor dan kualitas pasar.
·
Proteksi investor. Investor dijamin dengan informasi
dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
·
Kualitas pasar. Pasar adalah adil, tersusun,
efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat.
Frost dan Lang mengulas empat prinsip pada
investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan : (1) keefektifan biaya. Regulasi biaya pasar
sebaiknya dibandingkan dengan keuntungan sekuritasnya. (2) fleksibilitas dan kebebasan pasar. Regulasi tidak seharusnya
menghalangi kompetisi dan evolusi pasar. (3) laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh. (4) perlakuan setara perusahaan domestic dan
asing,
Pembahasan Laporan Keuangan SEC
Amerika Serikat
SEC secara umum mewajibkan pendaftar
asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang
dibutuhkan perusahaan domestic. Apakah syarat rekonsiliasi membantu dan
merintangi SEC dalam rapat mengenai sasaran pengaturan yang diperdebatkan
secara luas. Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi
insvestor dan kualotas pasar. Akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin
meraih tujuan proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya investasi
modal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinteraksi.
Pokok yang mendasari sebuah argument
adalah prinsip utuh pengungkapan dan perlakuan setara issuer domestic dan
asing. Implementasi Sarbanes Oxley Act 2002 telah disertakan bersama dengan
keluhan baru tentang bagian 404 ini yang mengharuskan kepala dan kepala petugas
keuangan perusahaan public (dan auditor luar mereka) untuk menilai dan
meresmikan keefektifan dan pengendalian internal yang memadai.
Praktik Pelaporan dan
Pengungkapan
Apakah yang sebenarnya perusahaan
diseluruh dunia dalam perlihatkan laporan tahunan mereka? Praktik pengungkapan
laporan tahunan memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengaturan
pengungkapan dan insentif mereka untuk menyediakan informasi keuangan pengguna secara
sukarela. Maka dari itu, sangatlah penting untuk membedakan dengan jelas antara
pengungkapan yang dibutuhkan dan
pengungkapan yang sebenarnya dibuat. Hal ini bias menyesatkan dalam menetapkan
peraturan tanpa melihat praktik lengungkapan yang sebenarnya.
Pada bagian ini kita focus pada 6 yaitu :
(1) pengungkapan terhadap informasi kedepan, (2) segmen pengungkapan, (3)
pelaporan tanggung jawab social, (4) pengungkapan khusus untuk laporan keuangan
non domestic, (5) pengungkapan peraturan perusahaan, (6) pengungkapan dan
laporan usaha internet.
Pengungkapan informasi Progresif
Pengungkapan informasi progresif adalah
pertimbangan tinggi dengan relevan didalam kesetaraan pasar dunia. Contohnya,
EU’s Fourth Directive menyatakan bahwa laporan tahunan bnhgmnjh
rfe4trPengungkapan informasi progresif adalah pertimbangan tinggi dengan
relevan didalam kesetaraan pasar dunia. Contohnya, EU’s Fourth Directive
menyatakan bahwa laporan tahunan seharusnya menyertakan sebuah indikasi
pengembangan perusahaan dimasa depan. Regulasi S-K SEC mewajibkan perusahaan
untuk memperlihatkan informasi terkini secara material.
Tujuan utama investor dan analisis
tersebut adalah menilai pendapatan dan arus kas dimasa depan, sangatlah masuk
akal untuk menanyakan apakah perusahaan menyediakan perkiraan informasi
internal mereka sendiri seperti itu. Praktiknya tidaklah sangat biasa,
khususnya perkiraan yang tepat. Alasannya adalah perkiraan bisa menjadi tidak bisa
diandalkan Karena mereka menggabungkan subjek-subjek yang memperkirakan
peristiwa dimasa depan yang belum pasti. Perkiraan semacam ini seharusnya tepat
namun masih dipertanyakan karena penafsirannya masih umum.
Pengungkapan segmen.
International financial reporting standars (IFRS) mencakup laporan keuangan segmen
yang sangat lengkap, seperti halnya standar akuntansi diberbagai negara.
Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami
bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya.
Pelaporan Pertanggungjawaban
Sosial
Laporan pertanggung jawaban social mengacu
pada pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap
kemakmuran pegawai, komunitas social, dan lingkungan. Hal ini mencerminkan
sebuah kepercayaan bahwa perusahaan bergantung pada pemegang saham dalam
laporan tahunan kinerja terhadap lingkungan dan social mereka seperti halnya
laporan keuangan yang mereka berikan kepada pemegang saham.
Informasi mengenai kesejahteraan pegawai
telah lsms menjadi perhatian serikat buruh. Pengungkapan informasi yang
berhubungan dengan sejumlah pegawai adalah perhatian utama pemerintah.
Pengungkapan jumlah pegawai dengan area geografis memberikan informasi kepada
pemerintah setempat mengenai pengaruh kepegawaian terhadap perusahaan
multinasional.
Masalah lingkungan meliputi akibat dari
proses produksi, produk, dan jasa udara, air, tanah, biodiversity, dan
kesehatan manusia. Diantaranya, informasi harus diserahkan dalam :
·
Air,
bahan baku, dan konsumsi energi, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efisiensi energy.
·
Tindakan
untuk mengurangi polusi pada udara, air, dan tanah, termasuk polusi suara dan
biayanya.
·
Sejumlah
ketentuan untuk resiko lingkungan.
Tampilan
5-2 Pengungkapan Kepegawaian Roche :
Berikut merupakan hal
yang terkait dalam pengungkapan kepegawaian Roche :
·
Kebijakan Kepegawaian
·
Performa Budaya di Roche
·
Manajemen dan Pengembangan bakat
di Roche
·
Kompensasi dan Keuntungan
·
Meningkatkan Keragaman di tempat
kerja
·
Menghormati HAM
Tampilan
5-3 Pengungkapan dan Lingkungan Oleh Roche :
Berikut merupakan hal
yang terkait dalam pengungkapan dan lingkungan Roche :
·
Kebijakan perusahaan dalam bidang
keamanan, kesehatan, dan proteksi lingkungan
·
Auditing
·
Cakupan Pelaporan
·
Ringkasan Hasil
·
Eco-efficiency
·
Ecobalance
·
Biaya investasi dan operasional
·
Proteksi keamanan dan kesehatan
·
Kecelakaan dalam pekerjaan
·
Penyakit dalam pekerjaan
·
Insiden
·
Transportasi
·
Proteksi lingkungan
·
Gas Rumah Kaca
·
Efek Rumah Kaca
·
Limbah
·
Emisi Udara
·
Air Limbah
·
Penggunaan Air
PENGUNGKAPAN
PENGELOLAAN PERUSAHAAN
DALLAS
memberikan sebuah rancangam kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan
perusahaan disebuah negara. Empat komponen dari rancangan kerjanya adalah : (1)
Infrastruktur Pasar (2) Lingkungan Hukum (3) Lingkungan Peraturan (4)
Infrastruktur Informasi.
BAB VI
TRANSAKSI MATA UANG ASING
Faktor
positif penyeimbang adalah biaya yang lebih tinggi secara substansal untuk
bahan baku utama seluruh aspek bisnis, efek negatif dengan melemahnya dolar AS
pada biaya operasional dan hilangnya kontribusi peranan bisnis produksi untuk
ikut dalam novelis pada 6 Januari 2006.
Hal
yang juga termasuk laba dari kegiatan operasi berkelanjutan tahun 2005 adalah
kerugian translasi mata uang asing neraca sebesar $86 juta yang dibandingkan
dengan kerugian $153 juta pada tahun 2004 dan $326 juta pada tahun 2006.
Penjelasan
laporan perusahaan yang memperlihatkan beberapa cara yang diambil Alcan dalam
melaporkan proforma perusahaan yang lebih memilih untuk menggunakan dolar AS
dalam laporannya karena terpengaruh oleh mata uang asing. Untuk dapat mengerti
mengenai pengaruh nilai tukar uang baik pada pendapatan atau beban, asumsikan
bahwa Alcan menjual produk jadi pada importir Italia, dengan harga dalam dolar
kanada.
Efek
negatif atas melemahnya dolar AS terhadap biaya operasional yang juga
memperngaruhi nilai mata uang dalam laporan Alcan pada dua paragraf terakhir
penjelasan Alcan menjadi prinsip dasar bahasan pada bab ini. Efek nilai tukar
mata uang dalam hasil laporan Alcan dari hasil translasi mata uang asing biaya
operasional yang dikuasai, kita katakan saja oleh dolar Kanada terhadap dolar
As yang melemah.
Eksekutif
keuangan juga menggunakan pandangan berbeda tentang keuntungan atau kerugian
terkait dengan translasi mata uang asing.
ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Terdapat
tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing: mencatat transaksi mata
uang asing, memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translaso mata uang,
dan berkomunikasi dengan peminat saham asing. Transaksi mata uang asing,
seperti pembelian produk dari China oleh importir Kanada, harus ditranslasikan
mata uangnya karena laporan keuangan tidak dapat dipersiapkan dari pembukuan
yang menggunakan lebih dari satu mata uang. Kenaikan jumlah investasi
internasional meningkatkan kebutuhan untuk menyampaikan informasi pembukuan
perusahaan yang berdomisili pada satu negara kepada para investor dinegara
lainnya. Hal ini dibutuhkan pada saat perusahaan menginginkan untuk membuat daftar
saham perusahaan pada translasi saham asing, dengan maksud untuk memiliki usaha
asing atau gabungan, atau ingin mengkomunikasikan hasil operasional dan seluruh
laporan keuangan kepada pemegang saham asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Neraca
mata uang asing ditranslasikan trhadap padanannya mata uang domestik oleh nilai
tukar mata uang asing: harus satu buah unit mata uang diartikan dalam mata uang
lainnya. Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli dan dijual uang
lainnya. Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar Spot, pasar
Forward, atau pasar Swap. Pembelian atau penjualan mata uang langsung ditempat
normalnya harus segera disampaikan, yaitu sekitar 2 hari kerja. Oleh karena itu
seorang turis Amerika yang mendarat di Genoa dapat membeli dan dapat menerima
langsung franc swiss dengan membayar dolar ditempat.
Neraca
hasil translasi mata uang asing bisa dilakukan baik dengan translasi langsung
ataupun translasi tidak langsung. Transaksi pada pasar forward adalah
persetujun untuk menstranslasikan sejumlah mata uang yang telah diterapkan
untuk masa yang akan datang. Pasar Forward dan pasar Spot sering sekali
memasukkan translasi Bid dan Ask, Franc (penawaran dan permintaan) translasi
Bid adalah apa yang dibayar oleh perantara mata uang asing kepada anda untuk
mata uang asing. Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward
yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
\EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS
ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING.
Apakah
pengaruh laporan keuangam jika menggunakan kurs historis sebagai kebalikan
terhadap translasi kurs saat ini sebagai koefisien translasi mata uang asing?
Kurs historis pada umumnya menjaga padananya biaya awal item mata uang asing
dalam laporan keuangan domestik. Penggunaan kurs historis menjaga laporan
keuangan dari keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing, yaitu dari
kenaikkan atau penurunan padanannya dolar pada neraca mata uang asing berkaitan
dengan fluktuasi dalam nilai tukar mata uang asing diantara periode pelaporan.
Tipe penyesuaian yang kedua adalah gains
or losses unsettled transaction keuntungan dan kerugian pada transaksi
tidak stabil, muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi
disetujui.
Tiga
permasalahan utama yang berhubungan dengan tingkat fluktuasi translasi mata
uang: (1) nilai tukar bagaimana yang digunakan untuk mentranslasikan neraca
mata uang asing terhadap mata uang domestik? (2) aset dan kewajiban dengan mata
uang asing mana yang terkena nilai tukar mata uang asing? (3) bagaimana
perhitungan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing?.
TRANSAKSI MATA UANG ASING.
Perbedaan
karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi
oleh mata uang asing. Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata
uang akan tetapi dihitung dengan mata uang asing. Untuk mengerti alasannya,
pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional. Mata uang
fungsional suatu perusahaan adalah mata uang utama yang digunakan untuk
menjalankan bisnis, menghasilkan, dan menghabiskan kas. Untuk menggambarkan
perbedaan antara transaksi yang menggunakan satu mata uang tetapi dihitung
dengan mata uang lain, asumsikan bahwa anak perusahaan As di Hongkong membeli
persediaan produk dari republik China yang dibayar dalam renminbi.pengamatan
dan persyaratan mata uang asing menurut FAS No. 52 (1) pada tanggal transaksi
yang terjadi keseluruhan diakui dan harus dihitung dan dicatat dalam mata uang
fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada
saat itu. (2) pada tiap tanggal neraca, neraca dicatat dengan menggunakan mata
uang selain mata uang fungsional pada pencatatn harus disesuaikan untuk
menggaambarkan nilai tukar saat ini.
PERSPEKTIF TRANSAKSI TUNGGAL DAN
GANDA
Pada
transaksi tunggal penyesuaian nilai
tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap
pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya
merupakan kejadian tunggal.
Padan
perspektif transaksi ganda, penerimaan
piutang krona mempertimbangkam kejadian yang terpisah dari penjualan yang
memberikan tambahan pendapatan.
TRANSLASI MATA UANG ASING
·
Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode nilai tukar tunggal, yang
juga diketahui sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer di Eropa.
Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat
itu, terhadap semua saham dan utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing
secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
·
Metode Nilai Tukar Ganda
o
Metode
Current- Non Current
o
Metode
Moneter Non Moneter
o
Metode
Kurs Sementara
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI
MATA UANG ASING.
·
Penangguhan
Meniadakan penyesuaian translasi
mata uang asing pada pendapatan lancar biasanya dianjurkan karena penyesuaian
tersebut merupakan hasil dari proses penyajian ulang. Perubahan mata uang
domestik padanannya pada aset bersih anak perusahaan tidak akan diakui dan
tidak memiliki efek pada arus kas mata uang lokal yang dijalankan oleh asing.
·
Penangguhan Dan Amortisasi
Beberapa perusahaan menangguhkan
keuntungan dan kerugian serta mengamortisasi penyesuaian melebihi umur
manfaatnya pada masa item neraca terkait.
·
Penangguhan Sebagian
Pilihan ketiga dalam akuntansi
untuk keuntungan dan kerugian hasil translasi mata uang asing adalah dengan
mengakui kerugian secara saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya
jika terealisasi saja. Hal tersebut merupakan praktik yang umum di Amerika
Serikat.
·
Tidak Ada Penangguhan
Pilihan laporan keuangan yang
dilakukan oleh banyak perusahaan diseluruh dunia adalah untuk mengenali secara
cepat mengenai keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dalam laporan
laba rugi. Kriteria penangguhan sering kali dianggap tidak konsisten dan sulit
untuk diimplementasikan
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI
MATA UANG ASING.
·
PRA 1965
Sebelum tahun 1965 praktek
translasi mata uang asing pada banyak perusahaan. AS dipandu oleh bab 12 dari
accounting research bulletrin no. 43 pernyataan tersebut mengadvokasikan metode
current non current.
·
1965-1975
ARB No.43 memperbolehkan beberapa
pengecualian khusus dalam metode current non current. Dalam keadaan khusus,
persediaan dapat ditranslasikan dengan kurs historis.
·
1975-1981
Untuk mengakiri perbedaan metode
pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, financial accounting
standars boards (FASB) mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
·
1981 – NOW
Pada bulan Mei 1978 FASB mengundangn komentar
masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya.
TRANSLASI SAAT MATA UANG LOKAL ADALAH
MATA UANG FUNGSIONAL.
Prosedur
kurs saat ini digunakan :
(1)
seluruh aset dan kewajiban asing ditranslasikan terhadap dolar menggunakan
nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca, akun modal ditranslasikan pada
kurs historis. (2) pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar
yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan
dapat digunakan untuk kelayakan. (3) keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam
komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah.
TRANSLASI SAAT MATA UANG INDUK
PERUSAHAAN ADALAH MATA UANG FUNGSIONAL.
Proses
translasi mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan current period income.
Spesifiknya :
(1)
aset dan kewajiban moneter serta non moneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku paada saat laporan
keuangan; item non moneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
(2) pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk
periode kecuali item yang berhubungan dengan item non moneter. (3) keuntungan
dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Berikut
beberapa permasalahan perhitungan sebagai berikut :
·
Perspektif Laporan
·
Apa Yang Terjadi Dengan Harga
Perolehan?
·
Konsep Pendapatan
·
Laba Terkelola
BAB VIII
HARMONISASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
PERBEDAAN HARMONISASI DAN STANDARISASI YANG BERLAKU
DALAM STANDAR AKUNTANSI
Harmonisasi merupakan proses untuk
meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktek akuntansi dengan menentukan
batasan – batasan seberapa besar praktek – praktek tersebut dapat beragam.
Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan
komparatibilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai
Negara.
Istilah harmonisasi dan standardisasi berbeda,
standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan
bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi.
Penerapan standar internasional di dalam akuntansi bersifat sukarela dan
tergantung, untuk diterima, pada niat baik dari mereka yang menggunakan standar
akuntansi. Situasi termudah akan muncul ketika suatu standar internasional
hanya merupakan tiruan dari standar nasional. Ketika standar nasional dan
internasional berbeda satu sama lain praktek yang ada dewasa ini adalah
mengunggulkan standar nasional.
Sedangkan untuk harmonisasi jauh lebih fleksibel
(luwes) dan terbuka, sehingga tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk
semua, tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan
yang besar secara internasional dalam beberapa tahun terakhir. Jadi istilah
harmonisasi sebagai kebalikan dari standardisasi memilki arti sebuah
rekonsiliasi atas berbagai sudut pandang yang berbeda. Istilah ini lebih
bersifat sebagai pendekatan praktis dan mendamaikan daripada standardisasi,
terutama jika standardisasi berarti prosedur-prosedur yang dimiliki oleh satu
negara hendaknya diterapkan oleh semua negara yang lain. Harmonisasi menjadi
suatu bagian yang penting untuk menghasilkan komunikasi yang lebih baik atas
suatu informasi agar dapat diartikan dan dipahami secara internasional.
PRO DAN KONTRA HARMONISASI STANDARISASI INTERNASIONAL
Keuntungan harmonisasi akuntansi internasional:
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi
dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan
keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia
akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang
lebih baik, portfolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses
pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas
pembuatan standar dapatØ disebarkan dalam mengembangkan standar global yang
berkualitas tertinggi.
Kritik atas standar internasional:
Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai
kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak
mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu
sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai
ilmu sosial, telah memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri di dalamnya
dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda
merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya.
Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar
internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus
merespons terhadap susunan tekanan nasional, social, politik, dan ekonomi yang
semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional
tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Argumen terkait adalah perhatian
politik nasional sering kali berpengaruh terhadap standar akuntansi dan bahwa
pengaruh politik internasional tidak terhindari lagi akan menyebabkan kompromi
standar akuntansi.
ARTI REKONSILIASI DAN PENGAKUAN BERSAMA (TIMBAL BALIK)
TERHADAP PERBEDAAN STANDAR AKUNTANSI
Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang
mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan
keuangan lintas batas :
a. Rekonsiliasi.
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun
laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus
menyediakanrekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti
laba bersih dan ekuitaspemegang saham) di negara asal dan di negara dimana
laporan keuangan dilaporkan.Sebagai contoh, Komisi Pasar Modal AS (SEC).
Rekonsiliasi berbiaya rendah bila dibandingkan dengan
penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda.
Namun demikian rekonsiliasi hanya menyajikan ringkasan dan bukan gambaran
perusahaan yang utuh.
b. Pengakuan bersama / timbal balik / resiprositas
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di
luar negeri asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan
pada prinsip-prinsip Negara asal. Resiprositas tidak meningkatkan perbandingan
laporan keuangan lintas Negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tidak
seimbang” yang mana memungkinkan perusahan-perusahaan asing menerapkan standar
yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap
perusahaan domestic.
Sebagai contoh, Bursa Efek London menerima laporan
keuangan berdasarkan GAAP AS untuk pelaporan yang dibuat oleh
perusahaan-perusahaan asing. Sejalan dengan perdagangan modal maka hermonisasi
menjadi penting terhadap masalah-masalah yang terkait dengan isi dengan isi
laporan keuangan lintas Negara. Pendekatan dilakukan dengan cara rekonsiliasi,
dan pengakuan bersama. Dengan penyeragaman laporan keuangan yang lengkap
berdasarkan prinsip yang berbeda.
ORGANISASI YANG MEMPROMOSIKAN HARMONISASI DAN MEMILIKI
PERAN PENTING DALAM PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Organisasi Internasional Pendorong Harmonisasi
Akuntansi
1. International Accounting Standard Board (IASB).
2. Komisi Uni Eropa (EU).
3. Organisasi International Komisi Pasar Modal
(IOSCO).
4. International Federation of Accountant (IFAC).
5. Kelompok kerja ahli pemerintah PBB dalam ISAR dan
UNTACD.
6. Kelompok kerja dalam OECD.
Sebagai tanggapan atas kebutuhan harmonisasi standar
akuntansi, berbagai upaya telah dilakukan oleh negara kapitalis. Salah satunya
adalah dengan dengan mendirikan International Accounting Standard
Committee(IASC) pada tahun 1973, yang sekarang berubah nama menjadi
International Accounting Standard Board (IASB). Jumlah keanggotaan IASC sampai
sekarang meliputi lebih dari 150 organisasi profesi akuntansi yang berasal dari
negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Tujuan IASC adalah
(1) merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi
sehubungan dengan pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk bisa diterima
secara luas di seluruh dunia, serta
(2) bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standar
dan prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan.
Sampai sekarang IASB telah mengeluarkan lebih dari 50
standar akuntansi. Meskipun IASB berhak untuk menetapkan dan mengeluarkan
standar akuntansi, badan tersebut tidak memiliki kekuatan hukum untuk
memaksakan penerapan standar akuntansi yang dihasilkan. IASC memiliki kelompok
konsultatif yang disebut IASC Consultative Group yang terdiri dari pihak-pihak
yang mewakili para pengguna laporan keuangan, pembuat laporan keuangan,
lembaga-lembaga pembuat standar, dan pengamat dari organisasi antar-pemerintah.
Kelompok ini bertemu secara teratur untuk membicarakan kebijakan, prinsip dan
hal-hal yang berkaitan dengan peranan IASC.
Pembentukan IASC merupakan salah satu usaha
harmonisasi standar akuntansi yaitu untuk membuat perbedaan-perbedaan antar
standar akuntansi di berbagai negara menjadi semakin kecil. Harmonisasi ini
tidak harus menghilangkan standar akuntansi yang berlaku di setiap negara dan
juga tidak menutup kemungkinan bahwa standar akuntansi internasional yang
disusun oleh IASC diadopsi menjadi standar akuntansi nasional suatu negara.
Konvergensi IFRS
Dunia akuntansi saat ini masih disibukkan dengan
adanya standar akuntansi yang baru yaitu Standar Akuntansi Keuangan
Internasional IFRS. Hampir semua negara di dunia beralih ke standar tersebut,
termasuk Indonesia . Isu hangat tentang harmonisasi standar akuntansi
international berhubungan dengan globalisasi dalam dunia bisnis yang terjadi
saat ini. Globalisasi bisnis tampak dari kegiatan perdagangan antar negara yang
mengakibatkan munculnya perusahaan multi nasional. Hal ini mengakibatkan pula
timbulnya kebutuhan harmonisasi akan suatu standar akuntansi yang berlaku
secara luas di seluruh dunia. IASC ( International Accounting Standard Commite)
sebagi lembaga yang bertujuan merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi
sehubungan dengan pelaporan keuangan dan mempromosikan untuk bisa diterima
secara luas di seluruh dunia, serta bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi
standard dan prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan.
International Accounting Standards, yang lebih dikenal
sebagai International Financial Reporting Standards(IFRS), merupakan standar tunggal
pelaporan akuntansi yang memberikan penekanan pada penilaian (revaluation)
profesional dengan disclosures yang jelas dan transparan mengenai substansi
ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu. Standar ini
muncul akibat tuntutan globalisasi yang mengharuskan para pelaku bisnis di
suatu Negara ikut serta dalam bisnis lintas negara. Untuk itu diperlukan suatu
standar internasional yang berlaku sama di semua Negara untuk memudahkan proses
rekonsiliasi bisnis. Perbedaan utama standar internasional ini dengan standar
yang berlaku di Indonesia terletak pada penerapan revaluation model, yaitu
kemungkinkan penilaian aktiva menggunakan nilai wajar, sehingga laporan
keuangan disajikan dengan basis ‘true and fair‘.
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan
dan laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud
dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang:
Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan
sepanjang periode yang disajikan.
Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi
yang berdasarkan pada IFRS.
Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi
manfaat untuk para pengguna.
PENDEKATAN BARU UNI EROPA DAN KAITANNYA DENGAN
INTEGRASI PASAR KALANGAN EROPA
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak
secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan
yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan
pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar
akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses
penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan
cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam
skala internasional.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan
keuangan yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini adalah usulan aturan
bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk
bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran kecil dan menengah),
menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar