BAHASA INDONESIA BLOG (1)
1. Apa
Perbedaan Penalaran Induktif dengan Deduktif ?
·
Penalaran
Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap
yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.
Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.
Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.
·
Penalaran induktif adalah proses
penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum
berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi.
Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Penalaran induktif ini berpangkal
pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang
berlaku umum.
Contoh : Sejak
suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit. Setiap
bulan ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. Harta peninggalan suaminya
semakin menipis untuk membeli obat dan biaya pemeriksaan, serta untuk biya
hidup sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang masih sekolah. Anaknya yang
tertua dan adiknya masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, sedangkan
yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. Sungguh (kata kunci) berat beban
hidupnya. (Ide pokok)
2. Apa
syarat agar kesimpulan dalam deduktif dapat dipercaya ?
Konklusi atau kesimpulan yang kita utarakan harus
dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi dalam penarikan kesimpulan penalaran deduksi, yaitu:
·
premis harus benar
·
penalaran yang menuju kesimpulan harus benar.
Penarikan
kesimpulan secara deduktif dibagi menjadi dua : menarik simpulan secara langsung (penarikan secara langsung yang
dilakukan oleh satu premis) dan menarik
simpulan secara tidak langsung (penarikan ini ditarik menjadi 2 premis,
premis pertama bersifat umum dan premis kedua bersifat khusus)
3. Kesimpulan
apa saja yang dapat ditarik dari setiap premis dibawah ini ?
(dibawah ini merupakan menarik kesimpulan
dari satu premis)
a.
Motor dua tak menggunakan bensin
campur ?
Kesimpulan : semua kendaraan yang menggunakan bensin
adalah motor dua tak.
b. Murid
yang baik selalu rajin belajar dan menyelesaikan pekerjaan rumahnya tepat pada
waktunya.
Kesimpulan : seseorang yang melalukan sesuatu dengan
tepat waktu adalah murid yang baik.
4. Dapat
dipercayakah kesimpulan dibawah ini? Jelaskan alasannya?
a.
Semua profesor pandai
Ayahmu Pandai
Pastilah ayahmu profesor.
Kesimpulan : tidak dapat dipercaya karena tidak semua
ayah pandai itu seorang professor.
b. Disemua
ibukota ada gedung pencakar langit.
Disemua gedung industri ada gedung
pencakar langit.
Jadi, ibukota adalah kota industri.
Kesimpulan : tidak dapat dipercaya karena tidak semua
ibukota adalah kota industri.
c.
Hasil sawah bertambah jika petani
menanam padi unggul.
Hasil sawah bertambah perairan
diatur dengan baik.
Hasil sawah bertambah jika petani
menanam padi dan perairan diatur dengan baik.
Kesimpulan : pernyataan diatas dapat dipercaya karena
hasil sawah pasti bertambah jika petani menanam padi dan perairan diatur dengan
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar