“PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN.”
Pengarang : YENI INDRA MAYENI
JAAI
VOLUME 13 NO. 2, DESEMBER 2009: 211–220 212
ABSTRAKSI
Untuk mempertahankan kepercayaan dari klien dan para pemakai
laporan keuangan, akuntan publik dituntut untuk memiliki kompetensi yang
memadai.Adapun kompetensi tersebut adalah profesionalisme, pengetahuan dalam
mendeteksi kekeliruan dan pertimbangan tingkat materialitas akuntan publik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh
profesionalisme, pengetahuan akuntan publik dalam mendeteksi kekeliruan dan
etika profesi terhadap pertimbangan tingkat materialitas akuntan publik dalam
proses pemeriksaan laporan keuangan. Data diperoleh melalui kuisioner survei
yang diisi oleh akuntan senior sampai partner yang bekerja di Kantor Akuntan
Publik.Data dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukan bahwa profesionalisme, pengetahuan dalam mendeteksi kekeliruan dan
etika profesi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pertimbangan
tingkat materialitas akuntan publik dalam proses memeriksaan laporan
keuangan.
PENDAHULUAN
Agustian Dionisius Amat (2009) menyatakan bahwa akuntan
merupakan profesi yang dalam pelaksanaannya selalu didasarkan pada
prinsip-prinsip etik.
Hery dan Agustiny Merrina
(2007) menyatakan bahwa peranan auditor sangat dibutuhkan oleh kalangan
dunia usaha. Para auditor wajib memahami pelaksanaan etika yang berlaku dalam
menjalankan profesinya tersebut. Auditor dalam melaksanakan tugas auditnya
harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan dan
standar pelaporan guna menunjang profesionalisme.
IAI sebagai organisasi profesi akuntan di Indonesia telah
berupaya melakukan penegakan etika profesi yang ditujukan terhadap auditor
untuk memberikan kepercayaan kepada klien atas kinerja yang dilakukan. Pada dasarnya seorang auditor dalam
membuat keputusan pasti menggunakan lebih dari satu pertimbangan rasional yang
didasarkan atas pelaksanaan etika yang berlaku yang dipahaminya dan membuat
suatu keputusan yang adil.Oleh karena itu, diperlukan suatu jasa profesional
yang independen dan obyektif untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang
disajikan manajemen. Alasan yang mendasari diperlukannya perilaku profesional
pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas
jasa yang diberikan profesi, terlepas dari yang dilakukan secara perorangan.
Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah : Untuk meneliti pengaruh etika profesi auditor
dalam pengambilan keputusan. Manfaat Penelitian : Bagi Auditor, yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan dan informasi terhadap peningkatan etika profesi auditor
dalam pengambilan keputusan . Bagi penulis, Hasil penelitian ini dapat
memberikan tambahan pengetahuan mengenai pengaruh etika profesi auditor dalam
pengambilan keputusan. Bagi penulis, Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
informasi dan referensi bagi banyak orang.
METODE PENELITIAN
a) Identifikasi Variabel
Terdapat dua jenis variabel yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel independen (X)
yang dipergunakan dalam penelitian
ini , sedangkan variabel dependen (Y) yang dipergunakan dalam penelitian
ini merupakan Pengambilan Keputusan
Auditor dalam Kantor Akuntan Publik (KAP).
b) Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
auditor pada KAP yang berada di Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
convenience sampling untuk setiap anggota populasi yang digunakan
sebagai sampel.
c) Data dan Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer.Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari
penyebaran kuesioner kepada responden. Metode pengumpulan data yang dipakai
pada penelitian ini adalah metode survei
dengan penyebaran kuesioner pada auditor yang bekerja di KAP Surabaya. Adapun
teknik pengumpulan datanya melalui
butir-butir pertanyaan yang diajukan secara tertulis dengan responden atau
memperoleh informasi berdasarkan sikap, pengetahuan dan pengalaman atau persepsi
auditor.
PEMBAHASAN
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa secara model maupun
parsial sub variabel dari etika profesi
yang diantaranya (independensi, integritas, objektivitas, standar umum, prinsip akuntansi, tanggung jawab
kepada klien, tanggung jawab kepada
rekan seprofesi, tanggung jawab & praktek lain) terbukti bahwa
secara signifikan tidak ada pengaruh terhadap pengambilan keputusan auditor. Dari semua variabel yang telah di
uji berada pada titik penerimaan Ho. Hal ini artinya bahwa tidak ada pengaruh
yang signifikan terhadap etika profesi auditor dalam pengambilan keputusan.
a) Pengaruh independensi terhadap pengambilan keputusan
auditor.
penelitian yang diperoleh menunjukkan independensi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hery dan Merrina Agustiny (2007) yang menyatakan bahwa independensi tidak berpengaruh signifikan positif terhadap pengambilan keputusan auditor. Hal ini diduga independensi merupakan sikap yang belum bisa diterapkan sepenuhnya dalam pengambilan keputusan auditor,dimana auditor yang akan mengungkapkan semua temuannya, namun auditor hanya mengungkapkan atas apa yang diminta oleh klien, terkait jasa yang diberikan
kepada auditor.
penelitian yang diperoleh menunjukkan independensi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hery dan Merrina Agustiny (2007) yang menyatakan bahwa independensi tidak berpengaruh signifikan positif terhadap pengambilan keputusan auditor. Hal ini diduga independensi merupakan sikap yang belum bisa diterapkan sepenuhnya dalam pengambilan keputusan auditor,dimana auditor yang akan mengungkapkan semua temuannya, namun auditor hanya mengungkapkan atas apa yang diminta oleh klien, terkait jasa yang diberikan
kepada auditor.
b) Pengaruh integritas terhadap pengambilan keputusan auditor.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan integritas tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Hal ini diduga integritas masih belum bisa untuk diterapkan, mungkin itu terkait dengan pribadi auditor itu sendiri untuk bersikap jujur dan berterus terang atas keputusan apa yang diambil terkait kepentingan manajemen klien.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan integritas tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Hal ini diduga integritas masih belum bisa untuk diterapkan, mungkin itu terkait dengan pribadi auditor itu sendiri untuk bersikap jujur dan berterus terang atas keputusan apa yang diambil terkait kepentingan manajemen klien.
c) Pengaruh objektivitas terhadap pengambilan keputusan
auditor.
Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh menunjukkan bahwa objektivitas tidak memiliki pengaruh terhadap
pengambilan keputusan. Hal ini diduga karena auditor dihadapkan pada situasi
yang memungkinkan mereka menerima tekanan -tekanan yang diberikan
manajemen kepadanya dan auditor merasa belum belum bebas dari
benturan kepentingan atau masih berada dibawah pihak lain.
d) Pengaruh standar umum terhadap pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh menunjukkan bahwa standar umum tidak memiliki pengaruh terhadap
pengambilan keputusan.Hal ini diduga auditor atau KAP kurang mematuhi adanya
satandar yang dikeluarkan oleh badan pengatur satandar yang ditetapkan
IAI, sehingga tidak sesuai dengan isi pernyataan standar umum dalam SPAP.
e) Pengaruh prinsip akuntansi terhadap pengambilan keputusan
auditor.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa prinsip akuntansi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan.Penelitian . Hal ini diduga auditor menyesuaikan dengan keadaan laporan keuangan perusahaan dan memenuhi adanya permintaan klien dalam mengungkapkan suatu temuan..
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa prinsip akuntansi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan.Penelitian . Hal ini diduga auditor menyesuaikan dengan keadaan laporan keuangan perusahaan dan memenuhi adanya permintaan klien dalam mengungkapkan suatu temuan..
f) Pengaruh tanggung
jawab kepada klien terhadap pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada klien tidak memiliki pengaruh terhadap
pengambila n keputusan. Hal ini diduga karena
meski seorang auditor atau KAP tidak mengungkapkan informasi
rahasia klien tapi dimungkinkan adanya KAP yang masih mendapatkan klien dengan cara
menawarkan fee yang sebenarnya itu dapat merusak citra
profesi atau menetapkan fee kontinjen yang dapat mengurangi independensi.
g) Pengaruh tanggung jawab kepada rekan seprofesi terhadap
pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada rekan seprofesi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Hal ini diduga dimungkinkan adanya manajemen klien yang berusaha membeli opini dari auditor, sehingga tidak terjadi komunikasi yang baik dengan kantor akuntan publik yang melakukan audit atas kliennya.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada rekan seprofesi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Hal ini diduga dimungkinkan adanya manajemen klien yang berusaha membeli opini dari auditor, sehingga tidak terjadi komunikasi yang baik dengan kantor akuntan publik yang melakukan audit atas kliennya.
h) Pengaruh tanggung jawab & praktek lain terhadap pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada rekan seprofesi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputsan. Hal ini karena dalam penawaran harga untuk biaya jasa audit merupakan hal yang biasa dan cenderung kompetitif.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada rekan seprofesi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputsan. Hal ini karena dalam penawaran harga untuk biaya jasa audit merupakan hal yang biasa dan cenderung kompetitif.
KESIMPULAN
Model keseluruhan tentang
etika profesi yang terdiri independensi integritas, objektivitas,
standart umum, prinsip akuntansi, tanggung jawab kepada klien, tanggung jawab
kepada rekan seprofesi, tanggung jawab dan praktek lain terbukti tidak
mempengaruhi yang signifikan terhadap pengambilan keputusan auditor. Hasil pengujian pengaruh parsial
menunjukkan bahwa memang secara keseluruhan etika profesi tidak terbukti
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan auditor
terutama pada KAP di Surabaya.
Institut
Akuntan Publik Indonesia.(2008). Directory 2008 Kantor Akuntan Publik dan
Akuntan Publik. Jakarta.
Lekatompessy,
J.E. (2003). Hubungan Profesionalisme dengan konsekuensinya: Komitmen
Organisasional, Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja dan Keinginan Berpindah (StudiJurnal
Bisnis dan Akuntansi, Vol.5, No.1,April, hlm.69–84.
“ REVIEW “
“PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN.”
Judul : “ Pengaruh Etika Profesi Auditor Dalam
Pengambilan Keputusan.
Peneliti : Yeni Indra Mayeni.
Tujuan Peneliti :
Untuk meneliti pengaruh etika profesi auditor dalam
pengambilan keputusan.
Manfaat
Penelitian :
Bagi
Auditor, yang bekerja di Kantor Akuntan
Publik (KAP) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
informasi terhadap peningkatan etika profesi auditor dalam pengambilan
keputusan . Bagi penulis, Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan
pengetahuan mengenai pengaruh etika profesi auditor dalam pengambilan
keputusan. Bagi penulis, Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi
dan referensi bagi banyak orang.
Akuntan merupakan profesi yang dalam pelaksanaanya
didasarkan atas prinsip etik. IAI sebagai organisasi profesi akuntan di
Indonesia yang telah berupaya melakukan penegakkan etika profesi yang
ditujukkan kepada auditor atas kinerja yang dilakukan. Alasan yang mendasari
untuk kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan
profesi, terlepas dari yang dilakukan secara perseorangan. Dengan tujuan untuk
meneliti pengaruh etika profesi auditor dalam pengambilan keputusan.
Metode penelitian dalam penelitian jurnal pengaruh etika profesi auditor dalam pengambilan
keputusan menggunakan 2 jenis variabel, baik variabel bebas dan terikat yang
dipergunakan dalam penelitian ini merupakan pengambilan keputusan auditor dan
Kantor Akuntan Publik selain itu metode yang dapat diambil melalui populasi dan
teknik pengambilan keputusan.
Pokok Bahasan pada
pembahasan ini terbukti bahwa tidak ada pengaruh terhadap pengambilan keputusan
auditor dari semua variabel yang diuji berada pada titik penerimaan Ho. Dalam
artian bahwa tidak ada pengaruh terhadap etika profesi auditor dalam
pengambilan keputusan.
Pengaruh
independensi terhadap pengambilan keputusan auditor yang menyatakan bahwa independen tidak berpengaruh pada
signifikan terhadap pengambilan keputusan auditor.
pengaruh integritas terhadap pengambilan keputusan auditor hasil dari integritas tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan.
pengaruh integritas terhadap pengambilan keputusan auditor hasil dari integritas tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan.
Pengaruh
objektivitas terhadap pengambilan keputusan auditor objektivitas tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan
keputusan diduga karena auditor dihadapkan pada situasi yang menunjukkan mereka
menerima tekanan-tekanan dari manajemen.
Pengaruh
standar umum terhadap pengambilan keputusan pun tidak memiliki pengaruh, karena auditor kurang mematuhi adanya standar
yang dikeluarkan oleh IAI.
Pengaruh
prinsip akuntansi terhadap pengambilan keputusan tidak memiliki pengaruh karena diduga auditor
menyesuaikan laporan keuangan perusahaan dengan keadaan perusahaan tersebut.
Pengaruh
tanggung jawab kepada klien, dan rekan seprofesi terhadap pengambilan keputusan pun tidak mempengaruhi pengambilan keputusan karena
perusahaan lebih membeli atas opini-opini yang diberikan auditor.
Adapun kesimpulan yang dapat disimpulkan secara keseluruhan etika profesi yang terdiri independensi
integritas, objektivitas, standart umum, prinsip akuntansi, tanggung jawab
kepada klien, tanggung jawab kepada rekan seprofesi, tanggung jawab dan praktek
lain terbukti tidak mempengaruhi yang signifikan terhadap pengambilan keputusan
auditor. Hasil pengujian pengaruh parsial menunjukkan bahwa memang
secara keseluruhan etika profesi tidak terbukti mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pengambilan keputusan auditor.