Minggu, 26 Juni 2016

Rangkuman Bab 9 dan 10

BAB 9
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL


TANTANGAN DAN PELUANG DALAM ANALISIS LINTAS NEGARA
            Analisis keuangan lintas Negara menggunakan banyak yurisdiksi.eorang analis contohnya bias saj memiliki kesempatan untuk memiliki kesempatan untuk meneliti sebuah perusahaan diluar Negara asalnya atau membandingkan perusahaan- perusahaan dari dua Negara atau lebih. Tantangan- tantangan yang unik menanti mereka yang melakukan analisis internasional.
Analisis keuangan dan valuasi internasional digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi ,pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparabilitas informasi keuangan di seluruh dunia.

KERANGKA KERJA ANALISIS BISNIS
            Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang berguna untuk analisis bisnis dan valuasi denegan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri dariempat tahap analsis: (1). Analisis strategi bisnis (2)Analisis akuntansi (3)Analisis keuangan (4)Analisis prospektif.

ANALISIS STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL
Analisis strategi bisnis merupakan sebuah langkah awal yang penting dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitiatif mengenai sebuah perusahaan dan para pesaingnya dalam iklim ekonominya. Hal ini menjamin bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan sebuah sudut pandang menyeluruh. Dengan mengidentifikasikan poros-poros pergerakan keuntungan yang utama dan risiko-risiko bisnis ,analisis strategi usaha membantu para analis untuk membuat peralaman yang realistis.
Ketersediaan Informasi
Analisis strategi bisnis sangat sulit di beberapa Negara karena kurangnya informasi yang dapat dipercaya tentang perkembangan makro ekonomi. Pemerintah dinegara maju kadang menyalahkan penerbitan statik ekonomi yang salah atau menyesatkan Memperoleh informasi mengenai industri juga sulit dibanyak negara dan kualitas informasi perusahaan sangat berbeda. Ketersediaan informasi khusus perusahaan sangat rendah di banyak negara ekonomi berkembang.

Rekomendasi untuk Analisis
batasan data membuat  analsis starategi bisnis sulit dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tradisional. Seringkali, ,kunjunan dilakukan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industri serta perusahaan benar – benar  beroperasi, khususnya dinegara-negara pasar berkembang. WWW juga menawarkan akses  cepat terhadap informasi yang hingga akhir-akhir ini masih belum tersedia atau sulit didapatkan.

ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkat dimana hasil- hasil laporan sebuah perusahaan menggambarkan realitas ekonomi.  analis harus menilai kebijakan dan perkiraan akuntasi perusahaan tersebut, dan menilai sifat tingkat fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan.
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk melakukan  berbagai penilain  yang berhubungan  dengan akuntansi,karena merekalah yang mengetahui tentang  operasi dan kondisi keuangan perusahaannya. Healy dan koleganya  menyarankan proses berikut ini untuk evaluasi kualitas akuntansi sebuah perusahaan :
  1. identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
  2. Analisislah fleksibilitas akuntansi
  3. Mengevaluasila strategi akuntansi
  4. Mengevaluasi kualitas pengungkapan
  5. menidentifikasi potwnsi tanda bahaya
  6. Menyesuaikan penyimpangan- penyimpangan akuntansi
Kualitas pengungkapan dan tingkat kepastian  audit juga harus benar-benar dicermati ketika melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan Jerman. Pengungkapan catatankaki kebijakan akuntansi cukup terbatasi jumlahnya dalam beberapa laporan tahunan perusahaan.

ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat bantu yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama,perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal yang lain, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolok ukur yang absolut.Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan, yang di bedakan menurut kegiatan  operasional , investasi dan pendanaan.

ANALSIS PROSPEKTIF INTERNASIONAL
Analisis prospektif menggunakan dua langkah : perhitungan perkiraan dan valuasi.dalam perhitungan perkiraan , para analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi dan analisi keuangannya. Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas dalam banyak keputusan bisnis. Banyak pendekatan valuasi yang digunakan, mulai dari analisis arus kas sekarang hingga teknik-teknik yang lebih sederhana yang .berdasarkan pada kelipatan berbasis harga Para ahli dalam bidang valuasi internasional memberikan peringatan kepada mereka yang melakukan analisis prospektif internasional: “Setiap peraturan yang telah Anda pelajari di negara asal Anda tidak akan berguna di luar negeri”. Fluktuasi nilai tukar, perbedaan akuntansi, praktik dan kebiasaan bisnis yang berbeda, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya yang akan berpengaruh besar terhadap dalam perkiraan dan valuasi internasional.

ANALISIS dan AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Dalam bagian sebelumnya mengenai analisis akuntansi, kami menuliskan pentingnya penilaian kualitas informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahann yang diterbitkan. Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode akuntansi yang dirasa tidak tepat.

Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan reliabilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya.proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut.
Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisiensi ke dalam proses laporan keuangan. Jika pengguna informasi keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi. Dalam hal ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.Pembuktian independen mereka memmungkinkan para pembaca laporan diseluruh dunia membedakan praktik-praktik akuntansi diterima dan tidak diterima secara umum dan untuk menilai kualitas laporan keuangan pada biaya yang lebih rendah dari orang lain.

Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya.

Audit dan Kreadibilitas
Kredibilitas laporan keuangan memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi, tapi tidak terbatas pada sumber standar audit pelaksanaannya dan profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit.
Mekanisme dan Penaggulangan
Kita telah melihat bahwa laporan-laporan audit berbeda diseluruh dunia dalam isis dan informasinya. Dengan tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa memahami syarat-syarat audit yang ada di negara dengan entitas bisnis di mana laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, keuangannya telah diaudit oleh firma audit yang baik dan terkenal karena keahlian profesional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan penanggulangan. Jika risikonya tinggi, misalnya untuk penanam modal institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit oleh sebuah firma audit berkelas internasional merupakan salah satu pilihan lainnya.

Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun, itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem kontrol internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.

Organisasi Profesional
Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh institute of internal auditors,yang bermarkas di amerika serikat dan memiliki keanggotaan internasional dan didirikan pada tahun 1944.

Mengembangkan Peran Audit Internal
Perkembangan awal audit ineternal pertama kali ada di Eropa dimana banyak negara membuat regulasi yang secara khusus merujuk pada fungsi-fungsi audit internal dan persyaratannya. Para auditor awalnya menggunakan mentalitas “polisi lalu lintas” dalam pekerjaan mereka. Dalam sebuah lingkungan persaingan global para manajer melihat saat ini pada auditor internal dengan keahlian yang melebihi fungsi control tradisional Firma akuntansi publik internasional yang besar dari PricewaterhouseCoopers memberikan 10 perintah bagi para auditor internal untuk meningkatkan nilai mereka pada perusahaan-perusahaan yang berjalan dalam pasca Enron. Perintah-perintah tersebut adalah:
  1. Meningkatkan dialog dengan direksi atas dan direktur untuk menentukan sasaran audit internal dengan nilai yang bertambah dengan jelas (misalnya, maslaah-masalah strategis, manajemen risiko dan perlindungan asset perusahaan )
  2. Meluruskan untuk memenuhi harapan para pemegang saham utama (pemegang saham, direksi eksekutif,,auditor eksternaldan pengatur pasar)
  3. Berfikir dan bertindak secara strategis
  4. Memperluas cakupan audti untuk mencakup “tone set at the top,” perlakuan direksi eksekutif dalam melindungi perusahaan
  5. Menilai dan memperkuat keahlian untuk mengaudit bisnis yang kompleks
  6. Mengangkat teknologi dalam area-area berisiko tinggi
  7. Berfokus pada kemampuan manajemen risiko perusahaan
  8. Membuat proses audit menjadi dinamis
  9. Memperkuat proses jaminan kualitas
  10. Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para pemegang saham.

BAB 10
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL
PEMODELAN BISNIS
Chareles Noski mantan CFO dan wakil ketua AT&T , menyatakan :
Saya fikir CFO akan melanjutkan untuk mengembangkan, dengan lebih menekankan pada permasalahan strategis untuk menghadapi perusahaan dan peryaratan dimana CFO menjadi rekan bisnis dengan CEO pemenuhan dan kendali intenl mungkin akan menjadi bagian dari pekerjaan,daya saing, dan kriteria perusahaan akan mendapatkan momentunya.
Pemodelan bisnis adalah penggambaran besar dan terdiri atas perumusan,pelaksanaan dan penilaian sebuah rencana bisnis jangka panjang. Hal ini meliputi empat dimensi kritis :
  1. Mengidentifikasi factor-faktor kunci yang berhubungan dengan kemajuan perusahaan sebelumnya
  2. Merumuskan teknik yang tepat untuk memperkirakan penilaian dan pengembangan kemampuan perushaan untuk memakai atau memanfaatkan semua perkembangan ini.
  3. Mengembangkan system informasi untuk mendukung pilihan-pilihan strategis
  4. Menerjemahkan pilihan yang ada kedalam serangkaian tindakan yang jelas.
MATERI PERENCANAAN
Materi seperti ini adalah analisis WOTS-UP. Hal ini berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan yang hubungannya dengan lingkungan operasi perusahaan.teknik ini membantu manajemen untuk menghasilkan serangkaian strategi yang bias diterima.

PENGANGGARAN MODAL
Penanaman modal luar negri ecara langsung biasanya melibatkan jumlah uang yang besar dan prospek yang belum pasti.risiko investasi ditambahkan dengan sebuah perubahan yang tidak biasa,kompleks, secara konstan dalam lingkungan internasional.ada metode canggih dalam keputusan penanaman modal. Prosedur ada untuk menentukan struktur modal optimum perusahaan, mengukur biaya modalnya dan meniai investasi alternative dalam keadaan yang belum pasti.
Penyesuaian model perencanaan multinasional dari tradisional telah dibentuk dalam tiga area pengukuran : 1) menetukan akibat relevan dari investasi multinasional, 2) mengukur arus kas yang diperoleh dan 3) menghitung biaya modal multinasional semua penyesuaian ini memberikan data yang mendukung ppilihan strategis, langkah 3 dalam proses pemodalan perusahaan.

PERPEKTIF IMBALAN KEUANGAN
Seorang manager harus menentukan imbalan yang relevan untuk menilai sebuah peluang investasi luar negeri. Namau imbalan yang relevan adalah sebuah masalah perspektif. Haruskah manager keuangan internasional menilai hasil investasi dari proyek perspektif luar negri atau perusahaan induk ? hasil dari kedua perspektif tersebut bisa berbeda secara signifikan yang berhubungan dengan (1) pembatasan pemerintah dalam repatriasi pendapatan dan modal, (2) biaya izin,royalty,dan pembayaran lainnya yang memberikan pendapatan bagi induk bukan biaya tambahan, (3) nilai inflasi nasional yang berbeda ,(4) perubahan nilai mata uang luar negri, dan (5) perpajakan yang berbeda.

PENGUKURAN HASIL TERDUGA
Sangatlah sulit untuk mengukur arus kas terduga dari sebuah investasi luar negeri. Anggaplah untuk diskusi ,bahwa Samsung electronics U.S. yang di anggap membeli 100 persen kepemilikan fasilitas produksi di rusia. Perusahaan induk amerika serikat akan membiayai separuh investasi secara tunai dan peralatan: neraca akan dihitung oleh bank local yang memberikan pinjaman pada bursa saham. Fasilitas rusia akan mengimport setengah material mentah dan komponennya dari perusahaan induk amerika serikat dan mengekpor separuh hasilnya ke Hungaria. Untuk mengembalikan dana perusahaan induk, fasilitas rusia akan membeyar perizinan perusahaan induk Amerika ,royalty untuk menggunakan hak paten perusahaan  induk, dan biaya service teknik untuk membayar manajemem. Pendapatan fasilitas rusia akan dikirimkan ke perusahaan induk sebagai dividen. Tampilan gambar dibawah ini menyediakan sebuah diagram kemajuan arus kas yang perlu dihitung.
Metode untuk memperkirakan arus kas yang diproyeksikan dengan fasilitas di Rusia sama dengan semua yang mereka gunakan untuk perusahan domestik. Penerimaan terduga adalah berdasarkan proyeksi penjualan dan pengalaman terantipasi. Biaya usaha (dimasukan kedalam ekuivalen kas mereka) dan pajak local setara dengan ramalan. Kompleksitas tambahan harus diperhitungkan. Meliputi :
  1. Arus kas proyek versus arus kas perusahaan induk
  2. Arus kas perusahaan induk mengikat keuangan
  3. Tunjangan keuangan
  4. Resiko politis
Proses ini juga harus memperhitungkan imbas dari perubahan harga dan pelemahan nilai mata uang pada penghasilan mata uang luar negri yang diharapkan. Jika harus kas mata uang lokal pasti ( jika usaha orang rusia dalam bentuk investasi surat obligasi) hal ini akan sangat sederhana untuk mengukur pengaruh perubahan nilai.disini penurunan nilai dalam Russian ruble yang berhubungan dengan dolar amerika serikat yang mengurangi ekuivalen pendapatan bunga. Ketika sebuah perusahan sedang memproduksi menghasilkan pendapatan nilai mata uang luar negeri, analisisnya lebih sulit. Perubahan nilai tukar mempengaruhi arus kas bersih usaha. Maka , penghitungan pengaruh pengukuran nilai tukar menjadi sangat penting untuk setiap kegiatan ( penjualan domestic VS ekspor, biaya domestic VS impor,dan pengaruh kumulatif lainnya pada arus kas yang di proyeksikan )

BIAYA MODAL MULTINASIONAL
Jika investasi luar negeri di evaluasi dengan model pemotongan arus kas ini, maka sebuah pemotongan harga yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran modal biasanya menggunakan biaya modal perusahaan sebagai nilai pangkasnya : yakni , sebuah proyek harus menghasilkan paling tidak mengembalikan biaya modal perusahaan. Batasan nilai ini berhubungan dengan proporsi utang dan ekuitas struktur keuangan seperti berikut ini :
Dimana Ka = beban rata-rata ( setelah pajak ) biaya modal
Ke = biaya ekuitas
Ki = Biaya utang sebelum pajak
E = nilai ekuitas perusahaan
D = nilai utang perusahaan
S = nilai struktur modal perusahaan (E+D)
T = nilai pajak marginal
Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasiona. Biaya ekuitasnya mungkin bias dihitung dengan beberapa cara. Satu cara yang paling popular adalah menggabungkan hasil deviden yang diharapkan dengan nilai pertumbuhan deviden yang diharapkan . memberikan DVi = deviden yang diharpkan per saham pada akhir periode, P0 = harga pasar terkini di bursa saham pada periode awal, dan g = nilai pertumbuhan deviden , biaya ekuitas, dihitung sebagai ke = DVi/P+g. perhitungan pajak tambahan digunakan ketika sebuah perusahaan multinasional meminjam dana dari beberapa pasar modal luar negeri.

SISTEM INFORMASI MANAJEMAN
Pengaturan system informasi dari sebuah perusahaan dunia sangat penting dalam mendukung strategi perusahaan , termasuk proses perencanaan yang dijelaskan di atas. Tugas ini sangat sulit sebagai sebuah kerangka kerja multinasional yang lebih kompleks dari pada sebuah kerangka kerja suatu Negara.

Permasalahan Sistem
Jarak adalah sebuah kesultan yang sangat jelas. Terkait dengan masalah geografis,komunikasi informasi formal secara umum mengganti hubungan personal antara manajer lokal dan markas manajemen. Perkembangan teknologi informasi harus mengurangi kerumitan ini,tapi tidak menghapuskannya secara penuh.
Dalam “ patterns in the organization of transnational information system” Vicram Sethi dan joseph Katz mengidentifikasi 3 strategi IT global, masing-masing berhubungan dengan jenis organisasi multi nasional secara spesifik. Keberhasilan dalam menyepadankan desain system dengan strategi perusahaan.

Permasalahan Informasi
Akuntan manajemen menyiapkan berbagai macam informasi untuk manajememn perusahaan , berkisar dari pengumpulan data untuk laporan likuidasi dengan perkiraan operasional dari berbagai tipe untuk membiayai pengeluaran.disisni juga factor lingkungan mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilkan secara internal
Masalah okok informasi lainnya adalah pertanyaan penerjemah. Dalam menjalankan evaluasi para manajer di amerika serikat umunya lebih menggunakan laporan dalam dolar amerika serikat.oleh karena itu, laporan dari suatu usaha multinasional amerika serikat biasanya di terjemahkan ke dalam ekuivalen dolar mereka supaya markas manajemen amerika serikat agar dapat mengevaluasi investasi dolarnya.

MANAJEMEN INFORMASI dan HIPERINFLASI
Dalam lingkungan dengan inflasi tinggi ,laporan keuangan disiapkan dalam penyesuaiiannya dengan FAS No 52 yeng cendrung melibatkan kenyataan dengan :
  1. Menekan atau mengecilkan pendapatan dan pembiayaan
  2. Penerjemahan laporan untung dan rugi yang sulit untuk di interprestasikan
  3. Membelokan performa perbandingan dari waktu ke waktu.
MASALAH PENGENDALIAN KEUANGAN
Sebuah pertanyaan tentang strategi dan system informasi yang telah diputuskan, pergantian perhatian pada area yang sama pentingnya dalam pengendalian keuangan dan evaluasi kerja. Pertimbangan ini sangat penting karena mereka membuat para manajer untuk :
  • Melaksanakan strategi keuanganglobal MNE
  • Mengevaluasi tingkatan dimana strategi yang dipilih berperan dalam meraih target perusahaan .
  • Memotivasi manajemen danpegawai untuk meraih target finansial perusahaan selektif dan seefisien mungkin.
Sistem kendali keuangan hasilnya, adalah system komunikasi dan pengukuran kuantitatif yang memfasilitasi pengendalian dengan cara (1) mengomunikasikan target keuangan yang tepat dalam organisasi, (2) menjelaskan kriteria dan standar untuk mengevaluasi kinerja, (3) mengevaluasi kinerja, dan (4) memberitahukan deviasi antara kinerja aktual dan terencana bagi yang bertanggungjawab.

Sistem Pengendalian Multinasional Melawan Domestik
Penelitian menunjukkan bahwa sistem yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan multinasional untuk mengendalikan usaha luar negeri mereka adalah identik dengan semua system yang digunakan perusahaan domestik. Sistem pokok yang digunakan di luar negeri mencakup pengendalian finansial dan permodalan serta kecenderungan untuk menggunakan standar serupa yang dikembangkan untuk mengevaluasi usaha domestik. David Hawkins menawarkan empat alasan dasar untuk hal ini :
  • Pertimbangan pengendalian keuangan pada tahapan awal pembentukan sebuah usaha luar negeri jarang kritis.
  • Biasanya memang lebih murah untuk memindahkan sistem domestik dari pada menciptakan seluruh sistem dari awal untuk usaha luar negeri.
  • Untuk menyederhanakan persiapan dan penggabungan laporan keuangan gabungan , pengendalaian perusahaan tetap memaksa bahwa semua cabang usaha menggunakan format dan jadwal yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data usaha dan finansial.
  • Dewan eksekutif pembentukan sistem domestik dalam usaha luar negeri dan atasan perusahaan mereka lebih nyaman jika mereka dapat meneruskan untuk menggunakan seperti halnya sistem pengendalian domestik, karena mereka telah meraih titik tertinggi dalam manajemen dengan menguasai sistem domestik
Budaya dan lingkungan bisnis berinteraksi untuk menciptakan nilai-nilai unik manajerial di sebuah negara. Kesulitan berbahasa, perbedaan kebudayaan dalam menghadapi risiko otoritas, perbedaan tingkat pencapaian, dan atribut budaya lainnya sering terjadi dalam situasi yang tidak bisa dipahami, termasuk (1) salah memahami ketentuan, (2) kitisisme toleransi rendah, 3 tidak ada keinginan untuk membahas masakah bisnis secara terbuka atau mencari bantuan, 4 tidak percaya diri antara manajer asing, 5 tidak mau mengirimkan utusan, dan 6 keenganan mengambil tanggun jawab.

Pengangagaran operasional
Ketika target strategis dan anggaran modal telah ditetapkan, manajemen selanjutnya fokus pada perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek mencakup penciptaan anggaran operasional atau perencanaan keuntungan di mana diperlukan dalam sebuah organisasi. Perencanaan keuntungan adalah dasar untuk memperkirakan kas manajemen, keputusan usaha, dan pola ganti rugi manajemen. Laporan pemasukan modal dari cabang usaha luar negeri pada awalnya dipindahkan ke dalam prinsip akuntansi perusahaan induk dan diterjemahkan dari mata uang lokal (Local Currency/LC)  ke dalam mata uang yang berlaku di perusahaan induk (Parent Currency/PC). Perbandingan keuntungan aktual dan profit modal dilakukan dalam mata uang perusahaan induk yang membutuhkan analisis varian secara tepat untuk memastikan bahwa penyimpangan dari anggaran bisa diketahui dengan benar demi kegiatan manajemen.
Kinerja keuangan dari usaha luar negeri bisa diukur dalam mata uang lokal, mata uang negara asal, atau keduanya. Kurs yang digunakan bisa berakibat signifikan dalam menilai performa unit usaha luar negeri dan para manajernya. Fluktuasi nilai mata uang bisa merubah untuk membalikkan keuntungan (diukur dengan kkurs lokal) menjadi kerugian (dikemukakan dalam mata uang negara asal).
Beberapa menggunakan perspektif kurs lokal karena transaksi luar negeri terjadi di lingkungan luar negeri dan dilakukan dengan kurs luar negeri. Penerjemah untung dan rugi dengan kurs luar negeri tidak dipertimbangkan ketika usaha dievaluasi dalam mata uang lokal. Semua yang menggunakan perspektif mata uang perusahaan induk berpendapat bahwa pemegang saham di negara asal pada akhirnya memperhatikan hasil dari raihan mata uang domestik, manajer luar negeri harus dinilai dengan standar yang sama.
Pertimbangkan beberapa aspek proses anggaran. Pengendalian jaringan kerja usaha domestic dan luar negri membutuhkan anggaran dengan mata uang asing yang diungkapkan dalam mata uang induk untuk perbandingan. Tiga nilai yang mun gkn bias diukur dalam pencatatan anggaran periode awal usaha.
  • Nilai di tempat berpengaruh ketika anggaran dibentuk
  • Nilai diharapkan masih berlaku pada anggaran periode akhir (nilai terproyeksikan)
  • Nilai pada akhir periode jika anggaran diperbarui kapan pun nilai tukar berubah (nilai akhir)
PENETAPAN BIAYA STRATEGIS
Dalam mengendalikan biaya pada tahapan produksi, banyak perusahaan di seluruh dunia menggunakan standar sistem pembiayaan yang pada dasarnya memperkirakan seberapa besar biaya produksi dari sebuah produk sebagai dasar harga penjualan yang masuk akal. Biaya produksi sebenarnya kemudian dibandingkan dengan biaya yang diperkirakan. Perbedaan hasil antara biaya standar dan sebenarnya diuji sebagai sebuah dasar untuk bahan penilaian dalam proses produksi atau pendapatan. Proses ini bisa disimpulkan sebagai sebuah model harga dasar.
Sementara digunakan sebagai target, biaya yang diizinkan juga tidak statis. Selama produksi, biaya yang diizinkan dikurangi setiap bulannya sengan sebuah nilai pengurangan biaya yang berdasarkan pada objektif profit jangka pendek. Pada tahun-tahun selanjutnya, biaya sebenarnya dari tahun sebelumnya adalah titik awal untuk pengurangan lebih jauh lagi, dengan demikian hal ini memastikan adanya pemotongan selama mobil masih dalam produksi. Pasar dengan sistem ini, dikenal sebagai pembiayaan kaizen, secara signifikan mengurangi kepercayaan terhadap sistem pembiayaan standar tradisional. Sistem pembiayan standar mencoba untuk memperkecil perbedaan antara biaya anggaran dan biaya sebenarnya. Pembiayaan Kaizen menekankan untuk melakukan apa yang penting untuk meraih tingkat performa yang diharapkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.

EVALUASI PERFORMA USAHA LUAR
Penilaian performa adalah inti untuk sebuah sistem pengendalian yang efektif. Sistem evaluasi performa tepat guna mengizinkan dewan manajemen untuk (1) Memastikan perilaku manajerial konsisten dengan strategi prioritas, (2) Menilai profitabilitas dari usaha yang ada, (3) Wilayah yang tidak bekerja sesuai rencana, (4) Mengalokasikan sumber-sumber bagi perusahan secara produktif, dan (5) Mengevaluasi performa manajerial. Penilaian perfoma usaha luar negeri harus berurusan dengan kerumitan tersebut seperti nilai tukar yang melambung, inflasi luar negeri, biaya transfer, budaya antar negara yang berbeda. Dan pengaruh lain dari lingkungan setempat. Jika semua faktor ini diabaikan, risikonya pada perusahaan induk akan mendapatkan pengukuran hasil usaha yang tidak tepat. Performa standar yang tidak tepat mungkin memotivasi manajer di luar negeri untuk mengambil tindakan yang tidak sejalan dengan target-target perusahaan. Akibat langsungnya adalah berkurangnya efesiensi perusahaan dan (kemungkinan) berkurangnya persaingan.
Konsistensi
Hasil survei menunjukkan bahwa hakikat penialian performa adalah untuk memastikan profitabilitas. Investasi luar negeri lainnya adalah untuk menekan biaya produksi. Alasan lain untuk memperluas ke luar negeri meliputi kebutuhan untuk (1) Supaya tidak kehilangan pasar luar negeri pada pesaing utama, (2) Menciptakan pasar untuk komponen-komponen dan produk yang bersangkutan, (3) Menganekaregaman risiko bisnis, (4) Mencari pangsa pasar baru, (5) Memenuhi regulasi pemerintah, dan (6) Memperbesar biaya tambahan di antra unit – unit yang paling menghasilkan. Kebanyakan objektif ini adalah strategis daripada taktis. Menekankan pada profitabilitas jangka pendek dan efesiensi  yang bisa mengalihkan perhatian dari manufaktur kritis dan strategi perusahaan dan mengasingkan perusahan pribadi. Kegunaan dari pengkuran performa nonfinansial untuk melengkapi pengukuran performa finansial tradisional adalah konsisten dengan ide kontemporer dengan menggunakan catatan neraca (balance scorecard). Manajer cabang perusahaan harus berperan penuh dalam menetapkan semua objektif mereka.ketaatan pada target jangka panjang bisa dicapai dengan memastikan bahwa target-target peforma jangka pendek dan manajemen insentif tercapai dalam rencana strategis perusahaan.
Kinerja Unit Verus Manajer
Para manajer lokal secara jelas berpengaruh dalam melaporkan pendapatan melalui keputusan usaha mereka. Keputusan diambil di perusaan utama juga berpengaruh pada pendapatan luar negeri. Sebagai contoh, untuk melindungi nilai aset yang ada di negara yang mudah dievaluasi, bendahara perusahaan akan sering menginstruksikan unit asing untuk mengirimkan dana kepada cabang perusahaan yang berlokasi di Negara dengan mata uang yang kuat. Kebijakan dan tindakan perusahaan setempat juga secara langsung memengaruhi hasil laporan cabang perusahaan luar negeri. Rasio kapitalisasi minimum di beberapa negara sering memperbesar penanaman modal dasar yang berlawanan dengan pendapatan yang dibandingkan. Pengendalian bursa luar negeri yang membatasi ketersedian valuta luar negeri untuk membayar kebutuhan impor yang akan sering menekan performa cabang perusahaan. Pengendalian harga dan gaji juga bisa merusak laporan kinerja para manajer.

STANDAR PERFORMA
Sebuah perusahaan mungkin memiliki standar tertentu, seperti ROI minimum yang diperlukan, dimana ini diterapkan pada cadangan individual dan aliran produk; atau menyusun level ROI berbeda atau standar lainnya untuk cadangan lainnya atau aliran produk. Semua standar ini mungkin disatukan ke dalam anggaran dan kemudian bisa dibandingkan dengan hasilnya.performa juga bisa diukur setiap saat.performa masa lampau biasanya signifikan dalam mengembangkan anggaran di periode berikutnya. Pada akhirnya, perusahaan bisa membandingkan performa usaha luar negri mereka sendiri dengan pesaingnya atau membandingkan unit mereka satu dengan yang lainnya.
Membandingkan performa unit usaha luar negeri terhadap semua pesaing mereka mungkin sangat berguna. Sebagai contoh, ketika pesaingnya adalah perusahaan lokal, masalah ketersediaan dan kecukupan data mungkin sangat penting, khususnya jika pesaingnya adalah pihak swasta. Ketika data tersedia, perbandingan mungkin akan sulit. Kebijakan harga transfer dan prinsip akuntansi pesaing mustahil untuk bisa ditentukan. Perbandingan silang menyatukan semua permasalahan ini.
Membandingkan cabang perusahaan dengan unit lain dari perusahaan induk, baik di dalam maupun di luar negeri, harus dilakukan dengan penuh perhatian, karena pertanyaan mengenai komparabilitas muncul kembali perbedaan dalam objektif cabang perusahaan secara otomatis akan membiaskan perbandingan performa kecuali dihitung secara langsung. Jika objektif perusahaan sama, perbedaan dalam risiko negara harus diperhatikan, jika risiko yang lebih tinggi diganti dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi, maka sangat masuk akal untuk mengharapkan adanya keuntungan dari usaha di negara yang lebih berisiko. Saat ini, akan tetapi, tidak ada satupun yang menyetujui formula landasan bagaimana untuk menyatukan Negara bereiko pada penilaian performa.
Nilai Pelaporan
Manajer keuangan memiliki tanggung jawab yang tidak hanya untuk memastikan keluhan dengan objektif yang disebutkan tetapi untuk menyatu dalam penciptaan nilai. Penciptaan nilai memerlukan laporan baik ukuran dan proses finansial maupun non-finansial yang memberikan manajer dan pemegang saham perusahaan indikator prediktif dan historis nilai pemegang saham. Penilaian ini juga mengetahui bahwa informasi yang berguna bagi manajemen merupakan minat dari para investor untuk menilai calon perusahaan mereka. Perusahaan yang menggunakan pelaporan nilai adalah Infosys Technologies, membahas deskripsi kasus landasan pelaporan nilai perusahaan. Untuk meningkatkan transparansi mereka dengan kalangan investor, Infosys menyediakan investor dengan data yang digunakan oleh pihak internal perusahaan untuk menjaga hubungan mereka. Konsep yang menuntun pada pengungkapan tersebut dipetakan di bawah ini :
Penciptaan nilai        Penyajian Nilai           Realisasi Nilai
Nilai diciptakan dengan mengembangkan dan menentukan strategi usaha yang menghasilkan nilai positif bersih saat ini dari arus kas terduga. Nilai disajikan dengan melaksanakan pengendalian keuangan dan penyatuan manajemen yang efektif dari perusahaan yang berisiko. Informasi jelas yang disediakan untuk investor yang konsisten dengan pengungkapan kerangka kerja dalam tampilan diatas mencakup informasi dalam bentuk penilaian, tambahan nilai ekonomi, aset tak berwujud, laporan posisi keuangan termasuk aset tak berwujud, laporan biaya keuangan saat ini, sumberdaya akuntan, dan laporan nilai tambahan. Perusahaan menggunakan pengukuran yang sama untuk pengukuran performa bisnis internalnya. Hal ini menjamin keseragaman antara pengukuran finansial dan non-finansial yang digunakan oleh pihak dalam dan semua yang digunakan di pasar. Model informasi ini digunakan oleh Infosys sebelum hal ini dilemparkan ke publik pada tahun 1993. Infosys adalah sebuah contoh yang baik dari sebuah perusahaan yang telah dengan tetap menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis internasional.
Sumber :  1. Choi, Frederick D.S., dan Meek, Gary K., 2010, International Accounting Buku-2, Penerbit Salemba Empat.