Minggu, 18 November 2012

pengantar bisnis 9 manajemen keuangan perusahaan


Minggu, 18 November 2012

BAB IX
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

Peran dan Tanggung Jawab Manajer  Keuangan
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan.

Tanggung Jawab Manajer Keuangan
1.      Peramalan dan perencanaan keuangan
2.      Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
3.      Pengkoordinasikan dan pengendalian
4.      Interaksi dengan pasar modal
               Penganggaran modal
a.       Penganggaran modal adalah proses menganalisis potensi investasi aktiva tetap dan keputusan penganggaran modal mungkin adalah keputusan paling penting yang harus diambil oleh para manajer keuangan.
b.      Penggolongan investasi aktiva tetap adalah bagaimana pelaksanaan kegiatan tersebut dalam hubungannya dengan perputaran dana pada aktiva diperlakukan sendiri-sendiri atau sebagai satu kesatuan.
c.       Pemilihan alternative
Aktiva tetap antara lain :
1.      Store equipment (peralatan toko)
2.      Office equipment (peralatan kantor)
3.      Delivery equipment (peralatan untuk pengakutan)
4.      Building (bangunan)
5.      Land (tanah) dsb.

Metode penilaian investasi :
1.      Metode Average Rate of Return
2.      Metode Payback
3.      Metode Net Present Value
4.      Metode Internal Rate of Return
5.      Metode Profitability Index

Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif

Tersedia berbagai car penggolongan investasi aktiva tetap  yaitu:
  • Investasi penggantian umum.
    Pada umumnya, penggantian invesatasi penggantian umum adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus (wear-out) atau sudah usang (obsolete) harus diganti dengan aktiva baru apabila produksi ingin tetap dilanjutkan. 
  • Investasi penambahan kapasitas.
    Misalnya usulan penamvahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian, contohnya mesin yang sudah tuadan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien. 
  • Investasi penambahan jenis produk baru.
    Investasi ini mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru di samping produk yang telah diproduksi.
  • Investasi lain-lain.
    Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan di atas, misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas (heater), alat pendingin (air conditioner), dan lain-lain.





Arus Kas Masuk

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan perolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dilaporan keuangan untuk periode penyajian laporan keuangan.
Agar menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan harus mempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Keuntungan yang dilaporkan dalam buku belum pasti dalam bentuk kas. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat mempunyai jumlah kas yang lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah keuntungan yang dilaporkan dalam buku.

Metode Average Rate Of Retunt
 Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total average invesment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak.

 Metode Masa Pengembalian Investasi
 Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tapi satuan waktu. Kalau priode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.

Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) dimasa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apa bila nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi, mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif ), proyek ditolak karena tidak menguntungkan.

Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau profitability index (PI)-nya lebih besar 1, maka proyek dikatakan menguntungkan, tetapi kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.
Metode Internal Rate Of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyatakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan.

Perencanaan Keuangan
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasional kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring dengan pertumbuhan kegiatan bisnisnya.
Alasannya antara lain :
1.      Pertama, perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar untuk pengembangan usahanya.
2.      Kedua, perusahaan itu memiliki utang yang telah jatuh tempo, sehingga perlu mencari dana segar untuk membayarnya.

Sumber :


pengantar bisnis 8 KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG

Minggu, 18 november 2012


BAB VIII
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG

Konsep Nilai Waktu Dari Uang
 Nilai Yang Akan Datang (Future Value)

Nilai yang akan datang menunjukkan besarnya nilai uang yang ada saat ini bila diproyeksikan ke masa mendatang. Nilai uang di masa mendatang dapat berbeda dengan nilai uang saat ini dikarenakan beberapa hal. Andaikan seorang membeli surat berharga senilai $ 5000,- dan memperoleh bunga 15 % per tahun. Berapakah yang akan diterimanya?

Po = Pokok, atau jumlah awal pada tahun ke 0
r = tingkat diskonto = tingkat bunga
Po^r = bunga yang diperoleh
FV‹r,n› = nilai pada akhir tahun ke-n dengan tingkat bunga r %

Maka untuk n = 1, FV (r,n) dapat dihitung sebagai berikut:

FV(r,1) = Po + Po^r= Po (1+r )

maka:
FV‹15%,1› = $ 5000 (1+0,15)
= $ 5750
 

Nilai Sekarang (Present Value)

Pada prinsipnya konsep nilai sekarang adalah kebalikan dari konsep nilai yang akan datang. Konsep ini menyatakan nilai uang pada awal periode penilaian dari sejumlah uang pada akhir periode dengan tingkat bunga tertentu. Dalam kaitannya dengan konsep nilai yang akan datang, nilai sekarang mempunyai rumus:
FV = P0 (1+r)^n ,sehingga:
P0 = FV (1+r)^n 


Nilai Masa Datang dan Nilai sekarang

Faktor bunga nilai sekarang PVIF(r,n) yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang merupakan kebalikan dari faktor bunga nilai masa depan FVIF(r,n) untuk kombinasi r dan n yang sama.
FV = Ko (1 + r) ^n

Keterangan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).

Contoh : Jika kita menabung 2 juta rupiah dengan bunga 15% maka setelah 1 tahun kita akan mendapat :
FV = 2.000.000 (1 + 0,15) ^1
FV = 2.300.000  

Annuitas  

Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Contohnya adalah bunga (interest) yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Rumus:
Sn= a [(1 + i)n-1 + … + (1 + i)1 + (1 + i)0]

Ada dua jenis anuitas:
  • Anuitas Biasa
    Suatu janji untuk pembayaran jumlah tertentu (misalkan $ 9000) per tahun selama 3 tahun dan bila tiap pembayaran dilakukan pada tiap akhir tahun disebut annuitas biasa.
    Jika dinyatakan dengan aljabar;
    Sn adalah nilai masa depan dari anuitas, PMT (Payment) sebagai pembayaran periodik,
    n adalah jangka waktu anuitas, dan FVIFA(r,n) adalah faktor bunga nilai masa depan dari anuitas (future Value Interest Factor fr an Annuity = FVIFA), maka:
    Sn = PMT (1+r)n-2 + … +PMT(1+r)1 + PMT(1+r)0
    Sn = PMT[(1+r)n-1 + … +(1+r)1 +(1+r)0
    Sn = PMT n-1
  • Sn = PMT(FVIFAr,n)Anuitas terhutang
    Bila ketiga pembayaran sebesar masing-masing $3000 yang dilakukan pada awal tahun, maka keadaan ini disebut anuitas terhutang (annuity due). Setiap pembayaran dimajemukan untuk tambahan satu tahun dan nilainya dihitung dengan cara mengalihkan PMT(FVIFA(r,n) dengan (1+r).

Nilai Sekarang Anuitas
Nilai sekarang dari pembayaran pertama adalah PMT [1/(1+r)]2 dan seterusnya. Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan faktor bunga nilai sekarang anuitas (Present Value Interest Factor for an Annuity) disebut PVIFA¬(r,n). Sehingga persamaannya menjadi:
An = PMT + PMT + … + PMT
An = PMT
An = PMT
An = PMT(PVIFAr,n)

Nilai Sekarang dari Anuitas Terhutang
Setiap pembayaran maju satu periode, nilai sekarangnya (PV) akan menjadi lebih tinggi. Untuk menghitungnya, persamaan di atas dikembangkan menjadi:
An(Anuitas terhutang) = PMT(PVIFA¬(r,n) (1+r)

Anuitas Abadi
Sebagian besar anuitas terbatas jangka waktunya secara definitif misalnya 5 tahun atau 7 tahun, tetapi terdapat juga anuitas yang berjalan terus secara infinitif disebut anuitas abadi (perpetuities).
PMT = PVA
————-
PVIFA k,n

Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran yang Tidak Rata
Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata. Nilai sekarang anuitas abadi = PMTt adalah pembayaran ditahun t.
Sehingga menjadi:
PV= PMTt(PVIFr,t)

Amortisasi Pinjaman
Amortisasi adalah pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang, hak cipta, dan lain-lain. Secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap periode akuntansi. Pengurangan ini dilakukan dengan mendebit akun beban amortisasi terhadap akun aktiva.


Sumber :